Dari Mana Datangnya Minyak Bumi
Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ?
Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis
memungkinkan
terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.
Kedua,
adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke
“bebatuan
reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone
yang
berpori-pori
(porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga,
adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang
tidak
teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi
dan erupsi
gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat
menciptakan
suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau
jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable,
maka hidrokarbon tadi akan diam
Temperatur
bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting
lainnya
dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur
kurang dari
65oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260oC.
Hidrokarbon
kebanyakan
ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177oC.
Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?
Minyak
bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya
tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen
(H). Selain itu, juga terdapat bahan
organik
dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Apakah ada
perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ? Ya, ada 4 macam yang
digolongkan
menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow,
young-deep
dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam
(sour),
mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya
tinggi.
Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih
rendah, dan rantai
paraffin yang lebih pendek. Old-deep
membutuhkan waktu yang paling lama untuk
pemrosesan,
titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer.
Sulfur yang
terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep
adalah
minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang
paling
diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling
banyak.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?
Sekitar
30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus,
lebih dari
50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan
lainnya
bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan
bersamaan
dengan
minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai
505-juta
tahun yang lalu.
tahun dari
organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan
purba.
Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu
tertimbun
pasir dan
lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi
batuan
endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan
menutup
lapisan
sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang
menyusut
atau berpindah tempat.
Deposit
yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen
untuk
mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini,
molekul
demi
molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur
yang
semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa
bahan
organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam.
Bebatuan
yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun.
Yang paling
muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana
diketemukan
minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.
Bagaimana caranya menemukan minyak bumi ?
seismik,
membor sumur uji, atau dengan educated guess dan faktor keberuntungan.
Survei
gravitasi: metode ini mengukur variasi medan
gravitasi bumi yang disebabkan
perbedaan
densitas material di struktur geologi kulit bumi.
Survei
magnetik: metode ini mengukur variasi medan
magnetik bumi yang disebabkan
perbedaan
properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan.
Kedua
survei ini biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti misalnya suatu cekungan
(basin).
Dari hasil pemetaan ini, baru metode seismik umumnya dilakukan.
Survei
seismik menggunakan gelombang kejut (shock-wave) buatan yang diarahkan
untuk
melalui
bebatuan menuju target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagai lapisan
material di
bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke permukaan dan ditangkap
oleh alat receivers
sebagai pulsa tekanan (oleh hydrophone di daerah perairan) atau
sebagai
percepatan (oleh geophone di darat). Sinyal pantulan ini lalu diproses
secara
digital
menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan untuk kemudian dapat
diinterpretasikan.
Aplikasi
metode seismik:
1.
Tahap eksplorasi: untuk menentukan struktur dan
stratigrafi endapan dimana sumur
nanti akan digali.
2.
Tahap penilaian dan pengembangan: untuk
mengestimasi volume cadangan
hidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang paling baik.
3.
Pada fase produksi: untuk memonitor kondisi
reservoir, seperti menganalisis kontak
antar fluida reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida dan perubahan
tekanan
reservoir.
Setelah kita yakin telah menemukan minyak, apa selanjutnya ?
Setelah
mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap mengembangkan reservoir. Yang
pertama
dilakukan adalah membangun sumur (well-construction) meliputi pemboran
(drilling),
memasang tubular sumur (casing) dan penyemenan (cementing). Lalu
proses
completion
untuk membuat sumur siap digunakan. Proses ini meliputi perforasi yaitu
pelubangan
dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup produksi beserta
asesorinya
untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan; pemasangan kepala
sumur (wellhead
atau chrismast tree)
di permukaan; pemasangan berbagai
peralatan
keselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan,
metode
stimulasi juga dilakukan dalam fase ini. Selanjutnya well-evaluation
untuk
mengevaluasi
kondisi sumur dan formasi di dalam sumur. Teknik yang paling umum
dinamakan logging
yang dapat dilakukan pada saat sumur masih dibor ataupun sumurnya
sudah jadi.