PLASTIDA
Tujuan Intruksional
1. Umum
Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang struktur dan fungsi kloroplas.
2. Khusus
Setelah mengikuti materi kuliah ini, mahasiswa mampu :
2.1. Menjelaskan struktur kloroplas.
2.2. Menjelaskan fungsi kloroplas.
2.3. Menjelaskan kloroplas sebagai organel semiautonom
Plastida merupakan organel sitoplasma yang umum ditemukan pada sel tanaman atau sel beberapa protozoa seperti Euglena. Plastida mempunyai peranan penting pada aktivitas biologis seperti pada sintesis makanan dan cadangan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Diameter plastida bervariasi antara 4- 6ยต, plastida bisa berwarna atau tidak berwarna, plastida yang tidak berwarna disebut sebagai leucoplast dan plastida yang berwarna disebut kromoplast.
Leukoplast biasa berfungsi sebagai cadangan makanan dalam bentuk pati cadangan disebut sebagai lipoplast atau amiloplast. Kromoplast merupakan plastida yang bewarna yang mengandung berbagai pigmen termasuk klorofil yang berperan dalam sintesa makanan. Plastida tidak ditemukan pada bakteri, ganggang biru, jamur atau hewan tapi sebagai penggantinya mikroorganisme ini memiliki chomatophore. Chromatophore, chrom artinya adalah warna (colour) sedangkan phore berarti membawa (to bear).dan chromatophore ini merupakan colouring bodies seperti plastid (plastid-like colouring bodies) pada sel bakteri, ganggang biru dan jamur. Pigmen chromatophore tersusun pada suatu ring yang konsentris atau berbentuk pipih dan jenis-jenis dari chomatophore antara lain adalah : 1. Bacterial chromatophore, ditemukan pada bakteri purple sulfur yang mengandung pigment bacteriochlorofil, pigmen ini menyerap sinar infra merah dari cahaya. dan bakteri green purple mempunyai pigmen ‘bacterio viridin”pada chromatophorenya. 2. Blue green chomatophore, ditemukan pada ganggang biru hijau yang memiliki pigmen phycocyanin dan phycoeryrtrin. Kedua pigmen ini aktif dalam proses photosintetis. 3. Karotenoid, ditemukan pada beberapa bakteri, jamur, tomat, cabe atau warna bunga. Pada buah tomat dan cabe yang masak ada lycopene yaitu pigmen karotenoid yang memberi warna merah. Pada beberapa bakteri dan jamur karotenoid nya mengandung pigmen kapsanthin. Termasuk pigmen karotenoid lainnya adalah fucoxanthin, xanthophyll dan karotene. Pigmen ini didapatkan tunggal atau bersamaan dengan khlorofil pada sel tanaman atau ganggang. Klasifikasi Plastida Istilah plastid berasal dari greek word atau Yunani yaitu “plastikas’yang berarti “ formed atau moulded “. Klasifikasi dari plastida adalah berdasarkan struktur, pigmen dan fungsi. Ada beberapa bentuk plastida : a. Chromoplast Chromo =berarti colour dan plast berarti hidup. Chromoplast merupakan plastid berwarna pada sel tanaman. Chromoplas mengandung berbagai pigmen dan berfungsi dalam sintesa makanan termasuk proses photosintetis. Yang termasuk chromoplast adalah : 1. Chloroplast, chloro artinya green, plast artinya living. Ditemukan pada ganggang hijau dan sel tanaman tingkat tinggi dan mengandung pigmen chlorophyll a, chlorophyll b, DNA dan RNA 2. Phaeoplast, Phaeo berarti gelap (dark or brown), plast berarti living. Pigmen ini mengandung pigmen fucoxanthin yang juga menyerap cahaya. 3. Rhodoplast, rhode berarti merah plast berarti living. Mengandung pigmen phaeoerytthrin yang menyerap cahaya, rhodolast ditemukan pada ganggang merah. b. Leucoplast Leuco berarti putih dan plast artinya hidup ( living). Leucoplast merupakan plastida yang tidak berwarrna yang terdapat / tersimpan dalam makanan cadangan seperti karbohidrat, lipid dan protein. Leucoplast berbentuk batang atau spheroid ditemukan pada sel embrionik dan meristematik. termasuk leucoplast adalah : 1. Amyloplast, amyl berarti pati atau starch, plast berarti hidup atau living. Amiloplast merupakan pati cadangan. 2. Elaioplast biasa terdapat pada lipid cadangan. Ditemukan pada biji dari kotiledon dan mono kotiledon. 3. Proteinoplast atau proteoplast adalah protein cadangan. Ditemukan pada biji dan mempunyai sedikit thilakoid. Pada dasarnya plastida yang ada pada dapat mengalami perubahan atau metabolisme menjadi bentuk yang saling berhubungan hal ini dapat terjadi karena adanya faktor tertentu seperti aktfitas fisiologis yang ada dan hal tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini. Gambar 22. Perubahan plastida (http://cbsu.tc.cornell.edu/vanwijk/images/plastids_l.jpg) (http://hcs.osu.edu/hcs300/gif/plastid.gif) Kloroplast Organel ini dapat ditemukan secara homogen pada sitoplasma sel tanaman. Morfologi nya biconvex, spheroid dan ovoid. Ukuran dari kloroplas bervariasi untuk setiap sel dan hal ini tergantung pada keadaan fisiologis sel. Jumlah dari kloroplas pada suatu organisme bervariasi misalnya pada alga ditemukan hanya satu kloroplas dengan ukuran yang besar sedangkan pada tanaman tingkat tinggi jumlahnya adalah berkisar antara 20- 40 dan biasanya memiliki ukuran yang kecil. Komposisi kimia kloroplast Komponen penyusun kloroplas terdiri dari beberapa senyawa dan unsur seperti karbohidrat, lipid, protein, klorofil, karotenoid (carotene dan xanthophil), DNA, RNA , enzim, ko- enzim , Fe, Cu ,Mn dan Zn. Karbohidrat yang ada persentasenya kecil terutama terdalam dalam bentuk pati dan gula phosfat. Lipid juga dtemukan dan persentasenya adalah 20-30 % terdiri dari sterol, waxes,lemak dan phosfolipid. Protein yang ada persentasenya adalah 35-55 % terdiri protein yang mudah larut, protein ini merupakan bagian yang menyusun membran dan sebagian besar dalam bentuk enzim Klorofil merupakan pigmen hijau yang molekulnya asimetris dimana bagian headnya yang bersifat hidrophillic terdiri dari empat cincin pyrol dan bagian tail atau ekor bersifat hidrophobic terdiri dari rantai phytol. Secara kimia klorofil adalah seperti phorfyrin pada pigmen sel darah merah atau haemoglobin dan sitokrom disamping mengandung Fe juga mempunyai atom Mg diantara cincin pyrolnya yang selalu berikatan dengan group methyl. Klorofil terdiri dari 75 % klorofil a dan 25 % klorofil b. Karotenoid yang ada adalah karoten dan xanthofil yang ada hubungannya dengan vitamin A, karotene merupakan rantai yang hidrophobik. Ultrastruktur dari Klorofil Klorofil diselaputi oleh dua unit membran seperti juga mitokondria yaitu terdiri dari lipoprotein, tebalnya 50a°, dan membrane ini trilaminar. Kedua unit membran tersebut dipisahkan oleh suatu rongga yang jelas yang disebut sebagai “ periplastidial space “. Gambar 23. Ultrastruktur kloroplast (http://fig.cox.miami.edu/~cmallery/255/255hist/mcb5.27.plastid.jpg) Struktur Kloroplast Bagian dalam dari kloroplast heterogen dan kloroplast terdiri dari bagian yang dikenal sebagai : 1. Maktrik atau stroma Yang dimaksud dengan maktrik adalah rongga periplastidial dari kloroplast yang berisi cairan, protein dan substansi transparan. Maktrik atau stroma ini mengandung berbagai enzim yang komplek untuk melakukan reaksi gelap (ingat fotosintesa). Didalam maktrik ditemukan grana dan interconecting grana. Gambar 24. Struktur umum kloroplast (http://www.wellesley.edu/Biology/Courses/Plant/images/chloroplast.gif) (http://nyecellshop.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderpictures/chloroplast.jpg) 2. Grana Terdiri dari sejumlah lamelar / lempengan yang memiliki membran , granular dan klorofil. Grana merupakan tempat terjadinya reaksi cahaya/ reaksi terang pada proses photosintesis. kloroplast biasanya mengandung 40 – 60 grana . Masing-masing granum dari sel tanaman tingkat tinggi trediri dari 10 – 100 lempengan, yang bersekat (membranous compartemen) yang disebut sebagai thylakoid . Thylakoid berbentuk seperti sac, jumlah thylakoid pada setiap chloroplast tanaman selalu berbeda. Masing-masing grana pada chloroplast selalu saling berhubungan dengan suatu network atau penghubung yang merupakan tubule yang disebut sebagai fret atau stromal lamella. Konsep quantum Pada membran thylakoid banyak sekali ditemukan partikel - partikel kristal yang spherical yang disebut sebagai quantosome. Howell and Moundrianakis (1967) menyatakan bahwa quantosom ini merupakan unit kecil yang dapat melakukan reaksi2 fotochemical dan masing2 nya mempunyai 200 molekul klorofil. Pyrenoid dan Stigma Merupakan chloroplastid pada flagela dari protozoa seperti euglena dan ganggang Disebut juga sebagai pyrenoid atau stigma ( bintik mata / eye spot). Pyrenoid dan stigma ini berbeda dengan chloroplastid pada sel tanaman tingkat tinggi. Lamella dari pyrenoid tereduksi hanya memiliki 1 atau 2 thylakoid. Pyrenoid dapat dikatakan sebagai struktur chloroplas untuk cadangan polisakarida. Stigmata atau eye spot merupakan organel photoreceptor, berwarna merah atau kuning, hal ini terjadi karena adanya akumulasi butir pigmen carotenoid dengan ukuran yang sama dan tersusun sebagai satu atau beberapa lapisan. Ribosom pada Kloroplast Kloroplast merupakan suatu organel sel yang spesifik karena organel ini seperti juga mitokondria memiliki sejumlah ribosom. Ribosom kloroplast ukurannya lebih kecil dibandingkan ribosom sitoplasma.dan ukuran ribosom sama dengan ukuran ribosom bakteri Fungsi Kloroplast Seperti telah dijelaskan sebelumnya kloroplast merupakan salah satu organel penting bagi sel tanaman dan berfungsi dalam : 1. Fotosintesis, dalam hal ini klorofil menangkap energi cahaya dan memancarkan sebagai quanta atau photon dan kemudian ditansformasikan menjadi energi kimia. energi kimia ini selanjutnya disimpan sebagai ikatan kimia untuk sintesis gula heksose atau cadangan makanan untuk biosintesa molekul2 yang lebih besar lagi seperti pati, selulosa, lipid, protein dan asam nukleat. 2. Ikut dalam sintesa protein. Hal ini kemukakan berdasarkan penelitian terakhir yang menyatakan bahwa DNA kloroplast mengkode sintesa protein mRNA, rRNA, t RNA dan protein ribosomal, dan semua sintesa ini terjadi pada membran thylakoid. Asal dan Perkembangan Kloroplast Sehubungan dengan asal dari kloroplas ada beberapa dugaan yang dikemukakan sehubungan dengan asal dari kloroplas. Pertama dikatakan bahwa kloroplas dapat berasal dari chloroplast yang sudah dewasa. Pendapat lain menyatakan bahwa kloroplas berasal dari proplastid,membran inti atau merupakan simbiosis dengan sel. Gambar 25. Perkembangan kloroplas dari proplastid (http://facstaff.bloomu.edu/chamuris/concepts2/pics/plastid_lineage2.bmp) Selain itu disebutkan juga bahwa perkembangan monotropic karena kloroplas merupakan organel yang otonom. Karena plastid ini autonom dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya tapi bukan de novo contohnya kloroplast bisa menjadi kuning bila tidak ada cahaya. keadaan lainnya adalah perubahan dari kloroplast menjadi kromoplast dalam hal ini kloroplas menghilang dan perubahan ternyata irreversible. Monotropic development ini dapat digambarkan sebagai berikut: initial ( awal) ↓ } young stage ( growth) proplastid ↓ diferensiasi leucoplast } active stage ( metabolism ) chloroplast ↓ degeneration chromoplast old stage Gambar 26. Bagan monotropic development of chloroplast Amyloplast Merupakan butir pati atau cadangan,tidak berwarna, merupakan leucoplast tanpa pigmen dan berperan pada sintesis dan cadangan dari berbagai karbohidrat. Amiloplast sama dengan proplastid yang membedakan adalah ukurannya. Mempunyai sedikit lamella tapi dengan adanya cahaya dapat membentuk thylakoid. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi plastida 2. Apa yang dimaksud dengan kromoplast dan kromatophore? 3. Jelaskan tentang hubungan antara leukoplast, kloroplast dan kromoplast? 4. Terangkan tentang struktur dan fungsi dari kloroplast?
Leukoplast biasa berfungsi sebagai cadangan makanan dalam bentuk pati cadangan disebut sebagai lipoplast atau amiloplast. Kromoplast merupakan plastida yang bewarna yang mengandung berbagai pigmen termasuk klorofil yang berperan dalam sintesa makanan. Plastida tidak ditemukan pada bakteri, ganggang biru, jamur atau hewan tapi sebagai penggantinya mikroorganisme ini memiliki chomatophore. Chromatophore, chrom artinya adalah warna (colour) sedangkan phore berarti membawa (to bear).dan chromatophore ini merupakan colouring bodies seperti plastid (plastid-like colouring bodies) pada sel bakteri, ganggang biru dan jamur. Pigmen chromatophore tersusun pada suatu ring yang konsentris atau berbentuk pipih dan jenis-jenis dari chomatophore antara lain adalah : 1. Bacterial chromatophore, ditemukan pada bakteri purple sulfur yang mengandung pigment bacteriochlorofil, pigmen ini menyerap sinar infra merah dari cahaya. dan bakteri green purple mempunyai pigmen ‘bacterio viridin”pada chromatophorenya. 2. Blue green chomatophore, ditemukan pada ganggang biru hijau yang memiliki pigmen phycocyanin dan phycoeryrtrin. Kedua pigmen ini aktif dalam proses photosintetis. 3. Karotenoid, ditemukan pada beberapa bakteri, jamur, tomat, cabe atau warna bunga. Pada buah tomat dan cabe yang masak ada lycopene yaitu pigmen karotenoid yang memberi warna merah. Pada beberapa bakteri dan jamur karotenoid nya mengandung pigmen kapsanthin. Termasuk pigmen karotenoid lainnya adalah fucoxanthin, xanthophyll dan karotene. Pigmen ini didapatkan tunggal atau bersamaan dengan khlorofil pada sel tanaman atau ganggang. Klasifikasi Plastida Istilah plastid berasal dari greek word atau Yunani yaitu “plastikas’yang berarti “ formed atau moulded “. Klasifikasi dari plastida adalah berdasarkan struktur, pigmen dan fungsi. Ada beberapa bentuk plastida : a. Chromoplast Chromo =berarti colour dan plast berarti hidup. Chromoplast merupakan plastid berwarna pada sel tanaman. Chromoplas mengandung berbagai pigmen dan berfungsi dalam sintesa makanan termasuk proses photosintetis. Yang termasuk chromoplast adalah : 1. Chloroplast, chloro artinya green, plast artinya living. Ditemukan pada ganggang hijau dan sel tanaman tingkat tinggi dan mengandung pigmen chlorophyll a, chlorophyll b, DNA dan RNA 2. Phaeoplast, Phaeo berarti gelap (dark or brown), plast berarti living. Pigmen ini mengandung pigmen fucoxanthin yang juga menyerap cahaya. 3. Rhodoplast, rhode berarti merah plast berarti living. Mengandung pigmen phaeoerytthrin yang menyerap cahaya, rhodolast ditemukan pada ganggang merah. b. Leucoplast Leuco berarti putih dan plast artinya hidup ( living). Leucoplast merupakan plastida yang tidak berwarrna yang terdapat / tersimpan dalam makanan cadangan seperti karbohidrat, lipid dan protein. Leucoplast berbentuk batang atau spheroid ditemukan pada sel embrionik dan meristematik. termasuk leucoplast adalah : 1. Amyloplast, amyl berarti pati atau starch, plast berarti hidup atau living. Amiloplast merupakan pati cadangan. 2. Elaioplast biasa terdapat pada lipid cadangan. Ditemukan pada biji dari kotiledon dan mono kotiledon. 3. Proteinoplast atau proteoplast adalah protein cadangan. Ditemukan pada biji dan mempunyai sedikit thilakoid. Pada dasarnya plastida yang ada pada dapat mengalami perubahan atau metabolisme menjadi bentuk yang saling berhubungan hal ini dapat terjadi karena adanya faktor tertentu seperti aktfitas fisiologis yang ada dan hal tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini. Gambar 22. Perubahan plastida (http://cbsu.tc.cornell.edu/vanwijk/images/plastids_l.jpg) (http://hcs.osu.edu/hcs300/gif/plastid.gif) Kloroplast Organel ini dapat ditemukan secara homogen pada sitoplasma sel tanaman. Morfologi nya biconvex, spheroid dan ovoid. Ukuran dari kloroplas bervariasi untuk setiap sel dan hal ini tergantung pada keadaan fisiologis sel. Jumlah dari kloroplas pada suatu organisme bervariasi misalnya pada alga ditemukan hanya satu kloroplas dengan ukuran yang besar sedangkan pada tanaman tingkat tinggi jumlahnya adalah berkisar antara 20- 40 dan biasanya memiliki ukuran yang kecil. Komposisi kimia kloroplast Komponen penyusun kloroplas terdiri dari beberapa senyawa dan unsur seperti karbohidrat, lipid, protein, klorofil, karotenoid (carotene dan xanthophil), DNA, RNA , enzim, ko- enzim , Fe, Cu ,Mn dan Zn. Karbohidrat yang ada persentasenya kecil terutama terdalam dalam bentuk pati dan gula phosfat. Lipid juga dtemukan dan persentasenya adalah 20-30 % terdiri dari sterol, waxes,lemak dan phosfolipid. Protein yang ada persentasenya adalah 35-55 % terdiri protein yang mudah larut, protein ini merupakan bagian yang menyusun membran dan sebagian besar dalam bentuk enzim Klorofil merupakan pigmen hijau yang molekulnya asimetris dimana bagian headnya yang bersifat hidrophillic terdiri dari empat cincin pyrol dan bagian tail atau ekor bersifat hidrophobic terdiri dari rantai phytol. Secara kimia klorofil adalah seperti phorfyrin pada pigmen sel darah merah atau haemoglobin dan sitokrom disamping mengandung Fe juga mempunyai atom Mg diantara cincin pyrolnya yang selalu berikatan dengan group methyl. Klorofil terdiri dari 75 % klorofil a dan 25 % klorofil b. Karotenoid yang ada adalah karoten dan xanthofil yang ada hubungannya dengan vitamin A, karotene merupakan rantai yang hidrophobik. Ultrastruktur dari Klorofil Klorofil diselaputi oleh dua unit membran seperti juga mitokondria yaitu terdiri dari lipoprotein, tebalnya 50a°, dan membrane ini trilaminar. Kedua unit membran tersebut dipisahkan oleh suatu rongga yang jelas yang disebut sebagai “ periplastidial space “. Gambar 23. Ultrastruktur kloroplast (http://fig.cox.miami.edu/~cmallery/255/255hist/mcb5.27.plastid.jpg) Struktur Kloroplast Bagian dalam dari kloroplast heterogen dan kloroplast terdiri dari bagian yang dikenal sebagai : 1. Maktrik atau stroma Yang dimaksud dengan maktrik adalah rongga periplastidial dari kloroplast yang berisi cairan, protein dan substansi transparan. Maktrik atau stroma ini mengandung berbagai enzim yang komplek untuk melakukan reaksi gelap (ingat fotosintesa). Didalam maktrik ditemukan grana dan interconecting grana. Gambar 24. Struktur umum kloroplast (http://www.wellesley.edu/Biology/Courses/Plant/images/chloroplast.gif) (http://nyecellshop.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderpictures/chloroplast.jpg) 2. Grana Terdiri dari sejumlah lamelar / lempengan yang memiliki membran , granular dan klorofil. Grana merupakan tempat terjadinya reaksi cahaya/ reaksi terang pada proses photosintesis. kloroplast biasanya mengandung 40 – 60 grana . Masing-masing granum dari sel tanaman tingkat tinggi trediri dari 10 – 100 lempengan, yang bersekat (membranous compartemen) yang disebut sebagai thylakoid . Thylakoid berbentuk seperti sac, jumlah thylakoid pada setiap chloroplast tanaman selalu berbeda. Masing-masing grana pada chloroplast selalu saling berhubungan dengan suatu network atau penghubung yang merupakan tubule yang disebut sebagai fret atau stromal lamella. Konsep quantum Pada membran thylakoid banyak sekali ditemukan partikel - partikel kristal yang spherical yang disebut sebagai quantosome. Howell and Moundrianakis (1967) menyatakan bahwa quantosom ini merupakan unit kecil yang dapat melakukan reaksi2 fotochemical dan masing2 nya mempunyai 200 molekul klorofil. Pyrenoid dan Stigma Merupakan chloroplastid pada flagela dari protozoa seperti euglena dan ganggang Disebut juga sebagai pyrenoid atau stigma ( bintik mata / eye spot). Pyrenoid dan stigma ini berbeda dengan chloroplastid pada sel tanaman tingkat tinggi. Lamella dari pyrenoid tereduksi hanya memiliki 1 atau 2 thylakoid. Pyrenoid dapat dikatakan sebagai struktur chloroplas untuk cadangan polisakarida. Stigmata atau eye spot merupakan organel photoreceptor, berwarna merah atau kuning, hal ini terjadi karena adanya akumulasi butir pigmen carotenoid dengan ukuran yang sama dan tersusun sebagai satu atau beberapa lapisan. Ribosom pada Kloroplast Kloroplast merupakan suatu organel sel yang spesifik karena organel ini seperti juga mitokondria memiliki sejumlah ribosom. Ribosom kloroplast ukurannya lebih kecil dibandingkan ribosom sitoplasma.dan ukuran ribosom sama dengan ukuran ribosom bakteri Fungsi Kloroplast Seperti telah dijelaskan sebelumnya kloroplast merupakan salah satu organel penting bagi sel tanaman dan berfungsi dalam : 1. Fotosintesis, dalam hal ini klorofil menangkap energi cahaya dan memancarkan sebagai quanta atau photon dan kemudian ditansformasikan menjadi energi kimia. energi kimia ini selanjutnya disimpan sebagai ikatan kimia untuk sintesis gula heksose atau cadangan makanan untuk biosintesa molekul2 yang lebih besar lagi seperti pati, selulosa, lipid, protein dan asam nukleat. 2. Ikut dalam sintesa protein. Hal ini kemukakan berdasarkan penelitian terakhir yang menyatakan bahwa DNA kloroplast mengkode sintesa protein mRNA, rRNA, t RNA dan protein ribosomal, dan semua sintesa ini terjadi pada membran thylakoid. Asal dan Perkembangan Kloroplast Sehubungan dengan asal dari kloroplas ada beberapa dugaan yang dikemukakan sehubungan dengan asal dari kloroplas. Pertama dikatakan bahwa kloroplas dapat berasal dari chloroplast yang sudah dewasa. Pendapat lain menyatakan bahwa kloroplas berasal dari proplastid,membran inti atau merupakan simbiosis dengan sel. Gambar 25. Perkembangan kloroplas dari proplastid (http://facstaff.bloomu.edu/chamuris/concepts2/pics/plastid_lineage2.bmp) Selain itu disebutkan juga bahwa perkembangan monotropic karena kloroplas merupakan organel yang otonom. Karena plastid ini autonom dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya tapi bukan de novo contohnya kloroplast bisa menjadi kuning bila tidak ada cahaya. keadaan lainnya adalah perubahan dari kloroplast menjadi kromoplast dalam hal ini kloroplas menghilang dan perubahan ternyata irreversible. Monotropic development ini dapat digambarkan sebagai berikut: initial ( awal) ↓ } young stage ( growth) proplastid ↓ diferensiasi leucoplast } active stage ( metabolism ) chloroplast ↓ degeneration chromoplast old stage Gambar 26. Bagan monotropic development of chloroplast Amyloplast Merupakan butir pati atau cadangan,tidak berwarna, merupakan leucoplast tanpa pigmen dan berperan pada sintesis dan cadangan dari berbagai karbohidrat. Amiloplast sama dengan proplastid yang membedakan adalah ukurannya. Mempunyai sedikit lamella tapi dengan adanya cahaya dapat membentuk thylakoid. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi plastida 2. Apa yang dimaksud dengan kromoplast dan kromatophore? 3. Jelaskan tentang hubungan antara leukoplast, kloroplast dan kromoplast? 4. Terangkan tentang struktur dan fungsi dari kloroplast?