Sunday, May 25, 2014

PAKAIAN I PENGERTIAN PAKAIAN Pakaian (sandang) adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal (papan). Selain berfungsi menutup tubuh, pakaian juga dapat merupakan pernyataan lambang status seseorang dalam masyarakat. Sebab berpakaian ternyata merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu menutupi tubuhnya. Oleh karena itu, betapapun sederhana bentuknya tapi usaha untuk menutupi tubuh itu masih ada. Misalnya, orang Irian Jaya yang memakai koteka untuk laki-laki dan sali lokal untuk perempuannya. Busana tersebut hanya menutupi bagian-bagian tertentu dari tubuh yang dianggap vital. Namun, bangsa yang menganggap diri mereka berbudaya pun sering tak segan-segan untuk menanggalkan busana mereka. Semakin minim, semakin seksi, dianggap menjadi semakin menarik. Itulah akibat jika berpakaian hanya berdasarkan budaya masyarakat dan mengikuti mode saja. Dalam ajaran Islam, pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam menetapkan batasan-batasan tertentu untuk laki-laki maupun perempuan. Khusus untuk muslimah, memiliki pakaian khusus yang menunjukkan jatidirinya sebagai seorang muslimah. Masalah yang paling sering menimbulkan salah paham adalah anggapan kebanyakan orang menjadikan seragam pesantren tradisional sebagai mode busana muslimah. Sehingga terkesan busana muslimah itu kampungan, ketinggalan zaman, tidak modern, out of date, dan sebagainya. Padahal, Islam tidak mengharuskan muslimah mengenakan mode seperti itu. Islam hanya memberikan batasan-batasan yang harus ditutupi, sedangkan modenya terserah kepada selera masing-masing pemakai. Yang penting harus diperhatikan beberapa kriteria yang dapat dijadikan standar mode busana muslimah, yakni : 1. Pakaian harus menutup aurat. 2. Tekstil yang dijadikan bahan busana tidak tipis atau transparan (tembus-pandang). Karena kain yang demikian akan memperlihatkan bayangan kulit secara remang-remang. 3. Modelnya tidak ketat 4. Tidak menyerupai laki-laki utk perempuan 5. Bahannya, juga modelnya tidak terlalu mewah, berlebihan atau menyolok mata, dengan warna aneh-aneh hingga menarik perhatian orang. Apalagi jika menimbulkan rasa sombong. II MANFAAT/ FUNGSI PAKAIAN BAGI MANUSIA Begitu hebatnya pengaruh budaya dan mode dalam berpakaian, membuat manusia lupa memahami hakekat dari fungsi adanya pakaian. Dalam hal ini Islam memberikan perhatian yang besar terhadap fungsi berpakaian. Menurut ajaran Islam, - sebagaimana dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl : 81 dan Surat Al-A’raaf : 26-, pakaian itu mempunyai tiga fungsi utama yaitu : 1. Sebagai penutup aurat 2. Sebagai perhiasan. Maksudnya adalah sebagai perhiasan untuk memperindah penampilan dihadapan Allah dan sesama manusia. Sebagai perhiasan, seseorang bebas merancang dan membuat bentuk atau mode serta warna pakaian yang dianggap indah, menarik, serta menyenangkan, selama tidak melanggar batas-batas yang telah ditentukan. 3. Sebagai pelindung tubuh dari hal-hal yang merusak, seperti panas, dingin, angin kencang, sengatan matahari dan sebagainya. III JENIS DAN MODEL PAKAIAN YANG DIPAKAI MANUSIA SAAT INI Sebagaimana yang sering sekali kita jumpai dewasa ini bahwasanya manusia yang mengaku berbudaya para wanitanya malah lebih suka mempertontonkan aurat mereka. Adapun yang berpakaian tertutup, tetapi menggunakan bahan yang transparan sehingga memperlihatkan kulit dengan remang remang. Laki – laki berpakaian menyerupai perempuan begitu pula sebaliknya. Hal ini jelas sekali dilaknat oleh Allah S.W.T. Dan yang juga sering kita temui adalah wanita dengan pakaian yang tertutup namun teap saja memperlihatkan aurat mereka dengan mengenakan pakaian yang serba ketat sehingga memperlihatkan lekukan tubuh mereka. Namun banyak juga umat yang mematuhi perintah Allah S.W.T dan RasulNya dengan mengenakan pakaian yang menutup aurat mereka, lagi bersih sesuai ketentuan ketentuan Islam, dan mereka bisa terlihat modis dan modern dengan tidak perlu mempertontonkan aurat. IV PAKAIAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG ALLAH SESUAI DENGAN AYAT ALQURAN DAN HADIST RASULULLAH SAW 1. Memakai pakaian bagus dan bersih Dilarang memakai pakaian yang najis. Alloh swt berfirman : Dan pakaiaanmu bersihkanlah. ( Qs. Al-Mudatsir: 4 ) Rosulullah saw telah bersabda kepada salah seorang sahabatnya ketika beliau mengenakan pakaian jelek : “apabila Allah mengaruniakan harta kepadamu, maka tampakkanlah bekas nikmat Alloh dan kemurahan-Nya itu kepada dirimu. “ ( HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al-Albani). 2. Pakaian harus menutup aurat Yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada dibaliknya. Alloh swt berfirman : “ Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian takwa irulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka Selalu ingat”. ( QS.Al-A’rof/7: 26 ). 3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya Berdasarkan hadist shohih. Dari Ibnu Abbas rad, dia berkata : “ Rasulullah saw melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” ( HR. Al Bukhari, no. 5885). Penyerupaan yang terlarang ini bisa dalam bentuk pakaian, gaya bicara, gaya berjalan, ataupun lainnya. 4. Pakaian tidak merupakan pakaian show ( untuk ketenaran ) Karena Rasulullah saw telah bersabda : “Barangsiapa mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat, kemudian menyalakan api padanya.” ( HR. Ibnu Majah dihasankan oleh Al-Bani di dalam shohih at-Targhib, no. 2089). 5. Jangan memakai pakaian bergambar makhluk yang bernyawa Hadist yang bersumber dari Aisyah semoga Alloh meridhainya, dia berkata : “ Rasulullah saw datang dari bepergian, sedangkan aku telah menutupi sebuah rak-ku dengan tirai yang ada gambar-gambarnya. Ketika Rasulullah saw telah melihatnya, beliau menariknya dan bersabda : “ Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menandingi dengan ciptaan Alloh”. Aisyah mengatakan: “Lalu kami jadikan tirai itu sebuah bantal atau dua buah bantal”. ( HR. Bukhari no: 5954) 6. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera Hadist yang bersumber dari Ali rad megatakan: : “Sesungguhnya Nabi Allah saw pernah mengambil kain sutera lalu meletakkannya di tangan kanannya dan mengambil emas lalu meletakkannya di tangan kirinya, lalu beliau bersabda, : “Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dari umatku. “ ( HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani) 7. Disunahkan mendahulukan bagian kanan ketika berpakain atau lainnya Aisyah rad barkata: “ Rasulullah saw suka memulai dengan bagian kanan di dalam segala perihalnya, ketika bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal.” ( HR. Bukhori dan muslim)