Saturday, December 26, 2015


“Orang sukses selalu mencari peluang untuk membantu sesama. Orang gagal selalu berkata;’Apa yang saya dapat’?”.
Brian Tracy (Penulis dan Trainer).
Kegembiraan, kebahagiaan atau suka cita (happiness) bukanlah merupakan akibat dari sukses. Namun, itu merupakan prasyarat kesuksesan , termasuk kesuksesan dalam memimpin.
          Jadi yang memutari matahari adalah bumi. Dan yang membawa sukses adalah kebahagiaan, bukan sebaliknya. “Kebahagian” di sini dapat diartikan secara rileks sebagai “Positivitas”.
          Kepemimpinan positif berporos pada prasangka positif, penghargaan, dan keyakinan akan pencapaian tujuan (goal). Serta Sang pemimpin memberikan teladan dengan perbuatan-perbuatan positif. Dalam dunia bisnis, ini juga berarti pemimpin semestinya mempunyai kemampuan untuk mencapai berbagai goal yang ditetapkan bagi para karyawan. “You walk the talk”.
          Komitmen dalam menciptakan kultur bisnis dan organisasi yang positif cukup menentukan kualitas team dan hasil dari Kepemimpinan yang terarah. Komitmen ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil karena hal-hal besar sesungguhnya merupakan akumulasi dari hal-hal kecil. Membangun komitmen dalam mencapai goal memerlukan kerja sama yang baik sesama para anggota team dengan pemimpin.
          The Happiness Advantage : “Seven Principles of Positive Psycology that Fuel Success and Performance at Work.”
          Menurut pakar potensi Sumber Daya Manusia (SDM) Shawn Achor, bahwa : Dua inti pembelajaran sukses dengan psikologi positif.
          1. Ketika otak diprogram menjadi positif, maka produktivitas meningkat 30 %. Contoh Para pemasar profesional yang berpikiran positif juga lebih produktif 37 % dibandingkan dengan mereka yang berpikiran negatif.
          2. Setiap kesuksesan kecil merupakan pendorong untuk menuju kesuksesan yang lebih besar bahkan yang kolosal. Kemenangan-kemenangan kecil sehari-hari melatih otak dan pikiran untuk terbiasa akan hasil-hasil positif , yang pada akhirnya juga melatih kebiasaan untuk menjadi pemenang.
          Beberapa Strategi dalam mencapai kebahagiaan dan performance optimal yang ditawarkan oleh “Shawn Achor”.
          1. Ke luar dari pola-pola negatif yang berujung kepada kegagalan. Latihlah pikiran dan kemauan untuk melihat kesempatan-kesempatan dan berbagai hal yang positif.
          2. Ketika pikiran terlalu terbebani oleh berbagai masalah, seringkali kemampuan berpikir rasional tertutup oleh emosi berlebihan. Untuk itu, perlu usaha untuk memilah-memilah masalah dan menyelesaikannya dalam ukuran-ukuran mikro. Pemilahan ini memungkinkan pikiran untuk tidak terbebani lebih lanjut. Sebaliknya, ini memberikan kesempatan untuk merasakan sedikit “Kemudahan”dan “Kemenangan”.
          3. Kekuatan kebiasaan alias habit sulit untuk bisa dienyahkan dengan begitu saja. Diperlukan usaha kuat dan kesadaran akan setiap kali pikiran negatif berkecamuk di benak. Degan membangun kesadaran tersebut, negativitas bisa dialihkan selama beberapa detik keranah positif.
          Seorang pemimpin yang  positif mempunyai ciri- ciri yang sangat patut untuk ditiru :
          a. Selalu mencari kebaikan dan kelebihan orang lain dan bersyukur untuk itu.
          b. Sering tersenyum karena satu senyuman saja membangun keyakinan diri dan orang lain akan hal-hal positif.
          c. Menciptakan lingkungan yang membangun dan kondusif dengan berbagai elemen fisik, seperti interior, kerapihan, warna, musik, dan gambar.
          d. Menggunakan pilihan kata-kata yang positif dalam berkomunikasi lisan dan tulisan.
          e. Sering kali ketika hati sedang suram, kita menutup diri dari orang lain.
          Hal ini tidak membantu,bahkan bisa memperburuk situasi. Sebaiknya ke luar dari kepompong diri dan mengenal orang banyak. (Reach out).
          Jadi, setiap proyek yang sedang dikerjakan dipilah-pilah dalam ukuran yang sangat mungkin diselesaikan dengan cepat dan tepat. Jadikanlah hidup dan pekerjaan Anda seakan-akan pertandingan lari sprint, bukan marathon. Kita lari cepat dari point A ke point B dan selanjutnya. Dengan semangat positif dan “Pasti Bisa”.